Kamis, 05 Januari 2012

puisi

Puisi
Perempuan dan pandangnya yang sayu
Tengah malam berkesah tiba-tiba
Tentang harapan dan kulit yang mengereriput
Membuat matanya sulit memejam
Nak, hari nanti tak lagi dapat ku tebus biaya sekolahmu
Tak apalah cukup ku tahu beberapa abjad
Untuk membaca hidup dengan penuh pengertianm
Janganlah pula kecil hati
Sebab esok masih banyak yang bisa kupelajari
Dengan biaya mempertaruhkan nyali
Permpuan dan pandangnya yang sayu
Bertibang pada lampu dfan jalan sepi
Di depan pasar,sudut kota dekat terminal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar